Cara Cerdas Menjawab Mengapa Anda Meninggalkan Pekerjaan Sebelumnya di Wawancara Kerja

Menghadapi pertanyaan Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya? dalam wawancara kerja seringkali terasa menegangkan. Namun, pertanyaan ini sebenarnya adalah peluang emas untuk menunjukkan profesionalisme dan kesiapan Anda. Kunci suksesnya? Jawaban yang jujur, positif, dan relevan dengan posisi yang Anda lamar.

Pewawancara ingin memahami motivasi dan cara Anda menghadapi perubahan. Mereka ingin memastikan Anda memiliki alasan yang masuk akal untuk berpindah, serta menilai profesionalisme dan kemampuan adaptasi Anda. Oleh karena itu, hindari menyalahkan mantan atasan, rekan kerja, atau perusahaan. Fokuslah pada aspek positif dan peluang yang Anda cari.

Sebagai contoh, alih-alih mengatakan Saya berhenti karena bos saya tidak kompeten, Anda bisa mengatakan, Saya mencari lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan berorientasi pada pertumbuhan tim. Atau, daripada Saya bosan dengan pekerjaan saya, coba Saya ingin mengembangkan keahlian saya di bidang [sebutkan bidang keahlian] dan saya melihat peluang tersebut di perusahaan ini.

Sampaikan jawaban Anda dengan tenang dan percaya diri. Highlight keahlian dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang Anda incar. Misalnya, Di perusahaan sebelumnya, saya belajar banyak tentang [keahlian spesifik]. Kini, saya ingin mengaplikasikan dan mengembangkan keahlian tersebut di lingkungan yang [sebutkan karakteristik perusahaan yang dilamar].

Jika perusahaan sebelumnya mengalami restrukturisasi, Anda bisa menjelaskannya secara singkat dan objektif. Contohnya, Perusahaan sebelumnya mengalami restrukturisasi yang berdampak pada peran saya. Hal ini mendorong saya untuk mencari peluang baru yang lebih sesuai dengan tujuan karier saya.

Ingat, wawancara kerja adalah kesempatan untuk menunjukkan nilai tambah Anda. Persiapkan jawaban Anda dengan matang dan gunakan pertanyaan tentang alasan berhenti dari pekerjaan sebelumnya sebagai batu loncatan untuk menunjukkan potensi dan antusiasme Anda.